Penanganan Cedera Olahraga Pada Beladiri

Beladiri, martial art, Jeet Kune Do
Seni beladiri adalah teknik pertahanan diri dan melakukan serangan berupa pukulan, tendangan, bantingan, kuncian, tangkisan dan berbagai gerakan agresif lainnya. 

Dalam latihannya diharapkan mampu meningkatkan vitalitas tubuh, energi atau stamina, kecepatan, fleksibilitas dan kesehatan jantung. Seperti olahraga kontak fisik lainnya, dalam latihan maupun kompetisi beladiri terkadang terjadi cedera.



Ada dua macam cedera dalam olahraga yang wajib diketahui.
  • Cedera Langsung (Traumatic Injury)
Traumatic Injury bisa kita lihat secara langsung penyebabnya. Seperti terjatuh, bertabrakan, salah gerak dan lain sebagainya. Kejadian tersebut lalu mengakibatkan robekan atau putusnya jaringan lunak atau soft tissue, seperti otot, ligamen, tendon dan yang lebih parah lagi adalah terjadinya patah tulang (fraktur). Jika terjadi cedera semacam ini sangat diperlukan segera penanganan medis profesional oleh dokter atau fisioterapis.
  • Cedera Tidak Langsung (Overuse Injury)
Overuse Injury adalah cedera yang timbulnya tidak langsung atau berlahan-lahan, diakibatkan tekanan berulang-ulang. Biasanya diakibatkan karena latihan berlebihan atau terlalu lelah. Biasanya cedera ini berawal dari istirahat yang kurang, beban latihan yang terlalu berat, penanganan cedera sebelumnya yang  tidak tepat, pemanasan dan pendinginan yang tidak efektif dan maksimal ketika latihan dan bertanding.

Ketika mengalami cedera, tubuh dengan respon cepatnya memberikan tanda-tanda peradangan dari dalam tubuh. Tanda-tanda tersebut, seperti bengkak (tumor), kemerahan (rubor), nyeri (dolor), panas (kalor) dan penurunan fungsi (functiolesa). Respon tubuh tersebut berguna dalam memulihkan jaringan tubuh yang cedera.

Pembuluh darah pada bagian tubuh yang mengalami cedera akan melebar (vasodilatasi). Hal ini berguna dalam pengiriman nutrisi dan oksigen yang lebih banyak agar mempercepat proses penyembuhan. Pembuluh darah yang melebar ini menyebabkan luka kelihatan kemerahan. Endapan darah yang banyak ini akan merembes dari kapiler hingga ruang antar sel. Sehingga luka akibat cedera akan kelihatan bengkak.

Metabolisme akan meningkat akibat sisa metabolisme berupa panas. Dikarenakan jumlah oksigen dan nutrisi yang meningkat. Endapan sisa metabolisme dan zat-zat kimia lainnya bisa merangsang saraf pada luka cedera yang mengakibatkan nyeri. Lalu semua proses tersebut menjadikan penurunan fungsi sendi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inti Beladiri Adalah Cinta

Sang Ksatria yang Rendah Hati

Manfaat Berlatih Beladiri Bagi Anak-Anak