Sang Ksatria yang Rendah Hati
![]() |
Add caption |
Ada seorang ahli beladiri atau sebut saja Ksatria
yang dikenal sangat rendah hati. Ketika hendak pulang ke rumahnya, dia dihadang
oleh sejumlah pemabuk di gerbang desa.
Karena dikenal menguasai ilmu beladiri,
dia ditantang berkelahi. Dengan tersenyum dia menolak untuk meladeni mereka
untuk berkelahi. Padahal dengan kemampuannya sangat mudah baginya mengalahkan
mereka.
Ternyata para pemabuk tak begitu saja
memberikan ijin untuk memasuki desanya. Mereka memberikan persyaratan yaitu dia
harus berjalan menunduk melewati selangkangan kaki para pemabuk. Syarat ini
langsung disetujuinya tanpa penolakan sedikit pun. Akhirnya dengan mengalah Ksatria
itu menuruti kemauan para pemabuk itu.
Beberapa malam setelah kejadian tersebut, desa
ini dikepung ratusan perampok berkuda. Mereka dengan beringas menjarah semua
harta benda penduduk desa itu. Untunglah, sang Ksatria sedang berada di
desanya. Dia dengan enteng meladeni perkelahian dan membuat semua perampok lari
terbirit-birit mendapati kehebatan Ksatria itu.
Seorang pemabuk yang pernah mengerjai Ksatria itu
juga sangat kagum dengan kehebatannya. Dalam hatinya berkecamuk, mengapa sang Ksatria
tidak melawan sama sekali ketika dikerjainya? Pertanyaan ini pun dilontarkan
pada Ksatria yang rendah hati itu. Ksatria tersebut menjelaskan kalau kemampuan beladiri bukanlah untuk
dipamerkan. Tetapi digunakan untuk melindungi dan melayani sesama. Sehingga
kelebihan yang dimiliki tidak berubah menajdi kutukan. Karena pada dasarnya
belajar beladiri adalah belajar untuk rendah hati.
Semoga cerita ini mengilhami siapapun untuk
selalu menunjukan kasih sayang pada sesama. Sehingga semangat cinta damai tetap
tertanam di sanubari. Gunakanlah segenap kemampuan untuk menolong, bukan untuk
mengancam orang lain.
Komentar
Posting Komentar