Manfaat Berlatih Beladiri Bagi Anak-Anak
Latihan
beladiri sangat baik bila dimulai sejak belia. Karena banyak manfaat yang bisa
diraih disamping kesehatan dan ilmu pertahanan diri.
Orang
tua wajib mendampingi dalam mencari jenis beladiri dan tempat latihan yang
sesuai dengan minat si anak. Tempat latihan seharusnya berlokasi di kawasan
yang aman, selain itu tersedianya perlengkapan latihan yang lengkap, materi
latihan yang sesuai, pelatih yang mengerti cara melatih anak-anak. Jangan lupa
juga untuk menanyakan status legalitas atau keresmian perguruan atau cabang
beladiri di mata hukum.
Latihan
fisik dalam beladiri terbukti bisa membentuk nilai-nilai positif dalam
kepribadian anak. Seperti disiplin, hormat pada orang yang lebih tua,
ketenangan secara psikis, semangat belajar tinggi dan nilai keagamaan yang
meningkat.
Masa
pra remaja atau anak-anak diawali sejak berusia 0 tahun hingga 11 tahun.
Latihan beladiri di usia ini sangat riskan riskan. Dikarenakan anak belum
sempurna dalam pembelajaran motorik. Sehingga butuh perhatian khusus, ketika
berniat untuk berlatih beladiri. Barulah ketika memasuki usia 12 tahun, manusia
bisa bergerak dengan sempurna.
Berikut
beberapa manfaat yang bisa dipetik dari latihan beladiri.
- Tubuh Lebih Sehat dan Bugar
Tubuh yang dilatih rangkaian gerakan beladiri
secara alamiah bisa meningkat kebugarannya. Karena otot-otot senantiasa dilatih
untuk bergerak, lentur dan tidak gampang terkilir atau keseleo. Sistem
metabolisme tubuh juga bisa bekerja lebih baik dan tidak gampang terserang
penyakit karena daya tahan tubuh yang kuat.
- Membentuk Motorik Lebih Kuat
Berbagai gerakan dalam pemanasan dan latihan inti
beladiri bisa melatih motorik pada anak supaya menjadi lebih kuat, lebih cepat,
lebih tangkas dan lebih cekatan. Latihan inti beladiri yang biasanya diterapkan
adalah memukul, menendang, membanting, menghindar, melompat, merunduk, berputar
dan melatih keseimbangan. Rangkaian gerakan pemanasan sangat baik untuk
meregangkan otot-otot tubuh agar lebih rileks dan terhindar dari cedera yang
ringan maupun yang parah. Selain itu dilatih juga gerakan yang ditujukan untuk
menguatkan otot anak, seperti push up, sit up, back up, skot jam, kayang, hand
stand dan lari sprint.
- Melepaskan Energi Negatif
Setiap orang termasuk anak-anak mempunyai
energi negatif yang harus dilepas atau dilampiaskan dengan cara yang tepat.
Energi negatif tersebut seperti kemarahan, kekesalan, kekecewaan. Dengan
latihan beladiri, energi negatif tersebut bisa dikeluarkan dengan cara yang
positif. Si anak bisa melampiaskannya dengan memukul dan menendang sandsack
dengan sekuat tenaga, melompat setinggi mungkin, berteriak, berlari dan
berguling di atas matras latihan. Bila emosi atau energi negatifnya bisa
disalurkan dengan baik, maka secara emosinya akan lebih stabil atau terkendali
serta merasa lebih nyaman.
- Memunculkan Jiwa Pemberani
Berlatih beladiri bisa menumbuhkan jiwa
ksatria pada anak. Karena latihan beladiri akan membentuk jiwa pemberani.
Tentunya berani dalam hal kebaikan. Seperti berani bertindak benar, berani
berkata jujur, berani menyampaikan gagasan, berani berinisiatif, berani
menolong orang yang dalam bahaya, berani dalam memperjuangkan kebenaran dan
lain sebagainya. Anak terkadang harus menghadapi segala yang terjadi pada
dirinya dengan mengambil keputusan sendiri dengan tepat dan cepat. Respon cepat
dalam menghadapi tantangan dan ancaman sangat diajarkan dalam latihan beladiri.
pelatih yang baik harus bisa menumbuhkan atau memotivasi sifat pemberani ini
kepada anak didiknya.
- Meningkatkan Kemampuan Bersosialisasi
Anak akan bertemu dengan banyak orang di
tempat latihan. Seperti pelatih, peserta latihan lainnya dan pengurus perguruan
dengar berbagai karakter dan tabiatnya masing-masing. di sinilah si anak akan
berlatih juga meningkatkan kemapuannya dalam berinteraksi atau bersosialisasi
dengan orang lain. Bila di awal masih terlihat malu-malu, di kemudian hari si
anak diharapkan mulai muncul keberaniannya, sehingga bisa bersosialisasi dengan
baik.
- Menumbuhkan Jiwa Kedisiplinan dan Komitmen yang Kuat
Secara otomatis jiwa atau kebiasaan untuk disiplin dan komitmen akan terbangun dengan sendirinya pada anak. Kebiasaan ini juga sangat baik bila diterapkan pada urusan lain, seperti datang tepat waktu ketika sekolah, menghormati sesama teman dan orang tua, disiplin dalam belajar dan mengerjakan semua tugas yang diberikan gurunya di sekolah.
Komentar
Posting Komentar